Kaprodi Teknologi Pangan

Christine Lomo S.TP., MSi

 081340004806

christine.lomo@prisma.ac.id

FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI

Program Studi

Teknologi Pangan

VISI

Pada tahun 2022 menjadi Program Studi yang unggul dalam Teknologi Pangan yang Berciri khas Foodtechnopreunership

Misi

Menyelenggarakan serta mengembangkan pendidikan dan pelatihan yang unggul di bidang Teknologi Pangan yang berciri Enterpreneurship.
Menyelenggarakan kegiatan penelitian untuk pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dibidang Teknologi Pangan yang kreatif dan inovatif berbasis pangan lokal
Menyelenggarakan kegiatan pengembangan produk pangan hasil penelitian tepat guna bagi masyarakat termasuk mendorong pengembangan potensi kewirausahaan dibidang Teknologi Pangan
Meningkatkan komitemen Prodi teknologi Pangan secara kontekstual dalam menegakan “Tata Kelola Prodi Teknologi Pangan yang baik“

Profile Tamatan


1. Quality Control/Pengendalian Mutu

Kebanyakan sarjana yang baru lulus diterima bekerja di bagian Pengendalian Mutu (quality control), dimana mereka bertugas untuk memastikan proses pengolahan makanan di pabrik berjalan sesuai standar yang telah ditetapkan.

2. Konsultan Pangan dan Gizi

Konsultan pangan dan gizi bertugas memberikan konsultasi bagi industri makanan tentang produksi, pemasaran, trend produk, serta kualitas produk makanan, permasalahan konsumsi gizi dan keamanan pangan.

3. Lingkup pemerintahan

Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Departemen Pertanian, Balitbang, POM(Pengawas Obat dan Makanan), LIPI,dll yang memiliki tanggung jawab sebagai berikut: mampu melayani masyarakat dengan baik, mampu mengkoordinir bagian yang dipimpinnya di Instansi tempat ia bekerja, berwawasan luas dan menguasai Teknologi.

4. Pengembangan Produk

Tidak mudah untuk diterima di bagian pengembangan produk di suatu perusahaan. Ini di karenakan posisi inilah yang memegang resep rahasia produk perusahaan. Karena posisinya yang penting, staf pengembangan produk (product development) mendapat gaji yang lebih tinggi dan sering berhubungan dengan para pemimpin puncak di perusahaan, sehingga mereka berpeluang mendapat kenaikan pangkat lebih cepat dibandingkan para staf di QC. Posisi tertinggi yang bisa diraih staf di bagian ini adalah Chief Technical Officer, atau Direktur Teknik.

5. Berwirausaha/ Pengusaha pangan

Tidak sedikit lulusan Ilmu Teknologi Pangan yang kemudian membuka usaha ekspor impor. Jika kamu mampu merencanakan dan mendirikan suatu perusahaan, menguasai manajemen perusahaan atau mengembangkan usaha yang telah berjalan, kamu berpeluang untuk membuat pabrik sendiri, misalnya pabrik ekspor makanan beku, baik untuk pasar dalam negeri maupun luar negeri.


Kegiatan-kegiatan